Monday, February 11, 2013


Percobaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
1.       Tujuan Praktikum:
-untuk membuktikan zat tersebut termasuk larutan elektrolit atau  non elektrolit
- untuk membedakan  zat elektrolit dan non elektrolit
-untuk mengetahui  ciri zat yang dapat menghantarkan listrik
2.  Dasar Teori
Larutan adalah suatu campuran homogen dari dua atau lebih zat. Dalam larutan , zat yang ada dalam jumlah yang lebih kecil disebut zat terlarut atau solute, sedangkan zat yang ada dalam jumlah yang lebih kecil disebut pelarut atau solvent.
Sifat daya hantar listrik elektrolit dalam pelarut air dikarenakan elektrolit dapat terurai menjadi ion-ion. Pergerakkan ion-ion tersebut dalam larutan elektrolit identik dengan arus listrik.
Mekanisme pembentukan ion-ion bebas dalam larutan dengan pelarut air
-pada elektrolit:gaya tarik menarik antara molekul-molekul air dengan partikel-partikel zat cukup kuat untuk memutuskan ikatan antar partikel zat sehingga partikel-partikel zat dapat lepas menjadi ion-ion bebas.
-pada non-elektrolit:gaya tarik-menarik antara molekul dengan partikel zat tidak cukup kuat untuk memutuskan ikatan antara partikel zat sehingga partikel-partikel zat tidak dapat lepas menjadi ion-ion bebas.
Solute – solute yang ada di dalam larutan dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu elektrolit dan nonelektrolit .Elektrolit adalah suatu zat yang apabila dilarutkan dalam air menghasilkan suatu larutan yang dapat menghantarkan listrik ,sedangkan nonelektrolit adalah kebalikannya yaitu kalau di larutkan dalam air tidak menghantarkan listrik .
Elektrolit dibedakan menjadi :
Elektrolit kuat: elektrolit yang dapat terurai dengan sempurna/hamper sempurna menjadi ion-ion dalam pelarutnya,dan umumnya menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik.
Elektrolit lemah: elektrolit yang hanya terurai sebagian kecil menjadi ion-ion dalam pelarutnya dan menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk.
Perbedaan ini didasarkan atas daya hantar listrik di larutannya.sifat daya hantar listrik ini berhasil dijelaskan oleh Svante August Arrhenius tahun 1884.bahwa elektrolit dalam pelarut air akan terurai menjadi ion-ion sedangkan non-elektrolit dalam pelarut air tidak terurai menjadi ion-ion. 

3.Alat dan Bahan:
  • Bahan:
-garam dapur               -larutan gula
-gula                            -cuka
-air kran                       -larutan sirup
-air minum                   -larutan kopi
-larutan garam dapur   -susu cair

  • Alat:
-baterai besar 4 buah
-elektroda karbon 2 buah
-kabel 1 meter
-Lampu LED 1 buah
-gelas
-tissue

4. Langkah kerja:
1).Susunlah alat uji elektrolit
2). Masukkan 100 ml air suling ke dalam gelas kimia
3). Celupkan electrode ke dalam air suling tersebut dengan jarak cukup
lebar dan amati nyala lampu serta gelembung gas yang terjadi di sekitar
electroda.

5. Laporan/Hasil pengamatan:

NO
LARUTAN
NYALA LAMPU
GELEMBUNG



TERANG
REDUP
TIDAK NYALA


1
GARAM DAPUR
  - 
 iya
tidak ada

2
GULA
 -
iya 
Tidak ada  

3
AIR KRAN
 -
iya 
sedikit 

4
AIR MINUM


 iya
 sedikit

5
LARUTAN GARAM DAPUR
nyala 
 -
 -
 banyak

6
LARUTAN GULA
 -
 -
iya 
sedikit 
7
CUKA
-
iya 
 sedikit
8
LARUTAN SIRUP



 tidak adA
9
LARUTAN KOPI



 tidak ada
10
SUSU CAIR



 tidak ada































7. Pokok pembahasan:
-Mekanisme pembentukan ion-ion bebas dalam larutan dengan pelarut air:
a. pada elektrolit:gaya tarik menarik antara molekul-molekul air dengan partikel-partikel zat cukup kuat untuk memutuskan ikatan antar partikel zat sehingga partikel-partikel zat dapat lepas menjadi ion-ion bebas.
b. pada non-elektrolit:gaya tarik-menarik antara molekul dengan partikel zat tidak cukup kuat untuk memutuskan ikatan antara partikel zat sehingga partikel-partikel zat tidak dapat lepas menjadi ion-ion bebas.

No comments:

Post a Comment